JAKARTA – Pertama kalinya dalam sejarah anggaran belanja pendidikan mencapai Rp600 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan APBN 2023 akan terus membangun fondasi yang lebih kuat bagi perekonomian Indonesia.
Dia juga menyakini bahwa pengeluaran dan seluruh fiskal akan mendukung kualitas pertumbuhan. Menkeu menjelaskan, kualitas pertumbuhan ini akan diukur dengan indeks kualitas manusia. Oleh karena itu pengeluaran untuk pendidikan, kesehatan, serta perlindungan sosial akan tetap menjadi yang terbesar.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah belanja pendidikan kita akan mencapai di atas Rp600 triliun, yaitu Rp612 triliun. Ketika saya pertama kali diangkat sebagai Menkeu pada tahun 2005-2006, total anggaran Indonesia tidak lebih dari Rp550 triliun. Itu total anggarannya. Saat ini total belanja pendidikan akan lebih besar dari Rp600 triliun,” ujar Sri di Jakarta, dikutip Kamis (2/2/2023).
Menurutnya, hal ini untuk memberi gambaran besarnya dan alokasi yang terus didedikasikan pemerintah dalam rangka peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal ini belanja tidak hanya akan dilakukan oleh pemerintah pusat, namun juga perhatian diberikan melalui belanja pemerintah daerah yang secara langsung meningkatkan kualitas manajemen sekolah hingga pengajaran dan juga memberikan dukungan dengan cara yang jauh lebih fleksibel dan inovatif.
Yang kedua melalui belanja kesehatan. Total anggaran kesehatan yang direncanakan pada APBN 2023 sebesar Rp178,7 triliun. Oleh karena pandemi Covid-19 sudah relatif dapat dikelola, kini Pemerintah berfokus pada pengeluaran kesehatan yang tidak terkait covid.
Follow Berita Okezone di Google News