Share

Belajar Mengatur Alokasi Gaji ala Perencana Keuangan

Clara Amelia, Okezone · Sabtu 04 Februari 2023 19:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 03 622 2758554 belajar-mengatur-alokasi-gaji-ala-perencana-keuangan-liFD5YkVFJ.jpeg cara mengalokasikan gaji ala perencana keuangan (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – Mempunyai gaji saja tidak cukup jika tidak bisa mengatur keuangan Anda. Perlu yang namanya alokasi gaji agar bisa disiplin dalam mengatur keuangan yang baik.

Seperti dilansir dari Instagram @pritaghozie, Sabtu (4/2/2023), Prita Ghozie membagikan cara mengalokasikan gaji ala financial planner yang diatur berdasarkan besaran gaji.

β€œUang sedikit pasti cukup untuk biaya hidup, sedangkan uang sebanyak apa pun pasti tidak cukup jika untuk gaya hidup,” tulisnya.

Berikut cara alokasi gaji yang baik menurut Prita Ghozie:

1. Pos untuk kebutuhan berzakat dan sosial

Biasanya Prita pakai untuk zakat wajib dulu (saat sudah masuk hitungan). Lalu, sebisa mungkin juga alokasi untuk sedekah or jaga-jaga misal ada yang butuh bantuan. Alokasinya bisa hingga 5% dari penghasilan bulanan. Contoh:

- Gaji Rp5 juta bersedekah Rp250 ribu-Rp500 ribu

- Gaji Rp20 juta zakat dulu, kemudian sedekah Rp1 juta.

2. Pos untuk dana darurat dan proteksi

Saat gaji masih minimal, fokus adalah membangun dana darurat. Apalagi jika sudah ada asuransi kesehatan dan jiwa dari kantor. Tapi, saat gaji bertambah, maka Prita menambah buka polis untuk asuransi swasta. Alokasi untuk pos ini dapat mencapai 10% dari penghasilan bulanan. Contoh:

- Gaji Rp10 juta dana darurat Rp1 juta sampai akhirnya terkumpul saldo Rp30 juta.aru tambah premi

- Gaji Rp50 juta saldo dana darurat sudah Rp100 juta, lanjut tambah premi sampai Rp2,5 juta per bulan.

Follow Berita Okezone di Google News

3. Pos pengeluaran rumah tangga

Biaya hidup jadi pos terbesar Prita di awal kerja. Terlebih saat ada cicilan, maka biaya lain harus ditekan. Alokasi untuk pos pengeluaran rumah tangga idealnya antara 30% hingga 60% dari penghasilan bulanan. Contoh:

- Gaji Rp5 juta jangan nyicil dulu lah karena Rp4 juta bakalan abis buat hidup

- Gaji Rp20 juta cicilan maksimal Rp5 juta, biaya hidup Rp10 jutaan

- Gaji Rp50 juta buruan lunasin cicilan, supaya biaya hidup bisa dijaga Rp25-Rp30 jutaan.

4. Pos pengeluaran cicilan pinjaman

Pada usia 20 hingga 35 tahun, Anda dibantu cicilan untuk pembelian kendaraan dan membangun rumah. Dalam hal ini, yang perlu dijaga adalah jumlah cicilan per bulan dan durasinya.

Alokasi total cicilan sebaiknya di bawah 35% dari penghasilan bulanan, dengan patokan 30% maksimal untuk cicilan rumah dan 20% maksimal untuk cicilan kendaraan. Kalau punya dua, diatur saja maksimal hanya 35%. Contoh:

- Gaji Rp10 juta cicilan rumah Rp3 juta

- Gaji Rp20 juta cicilan rumah Rp4 juta dan cicilan kendaraan Rp2 juta

5. Pos untuk tabungan pembelian besar

Siapa di sini yang mau naik haji, umrah, liburan jauh, atau ganti kendaraan? Di financial planning disebutnya Big Purchase Items. Mau beli sesuatu yang lebih mahal? Boleh kok! Biasanya antara 5%-10% dari penghasilan bulanan harus disisihkan untuk menabung seperti ini. Contoh:

- Gaji Rp5 juta nabung beli iphone 14 di Rp500 ribu per bulan

- Gaji Rp20 juta nabung mau Umrah di Rp2 juta per bulan.

6. Pos untuk investasi tujuan Finansial

Berbeda dengan Big Purchase Items, maka ada lagi tujuan finansial yang sifatnya agak wajib yaitu dana pendidikan anak dan dana pensiun. Dua pos ini hampir butuh investasi. Bahkan, untuk Anda yang merasa sekarang udah Financial Freedom pun, percayalah bahwa standar hidup Anda pasti meningkat. Jadi, setidaknya alokasi 10-15% dari penghasilan bulanan harus disisihkan untuk kebutuhan hidup di masa nanti. Contoh:

- Gaji Rp10 juta investasi Rp1 juta per bulan

- Gaji Rp50 juta investasi Rp10 juta per bulan

- Gaji Rp100 juta investasi Rp50 juta per bulan.

7. Pos Pengeluaran gaya hidup

Mau punya barang branded demi motivasi apa pun, boleh aja asalkan, tidak memakai paylater apalagi pura-pura lupa bayar. Prita menyarankan hanya mengalokasikan maksimal 10% dari penghasilan bulanan untuk berbagi kebutuhan gaya hidup. Contoh:

- Gaji Rp5 juta pos playing Rp500 ribu

- Gaji Rp20 juta pos playing boleh deh jadi Rp2 juta

- Gaji Rp50 juta pos playing bisa antara Rp5 juta-Rp10 juta

- Gaji Rp100 juta pos playing tetap Rp10 juta aja.

1
4
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini