JAKARTA - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) mencatat penurunan saham hingga 10% usai melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. NAYZ menjadi emiten tercatat ke-12 di 2023.
Perseroan menawarkan sebanyak 510 juta saham atau sebanyak 20 persen dari total kepemilikan saham setelah penawaran umum. Masa penawaran umum telah dilaksanakan pada 31 Januari 2023 hingga 2 Februari 2023 dan saham dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini di tanggal 6 Februari 2023 dengan harga penawaran Rp100 per lembar saham.
Baca Juga:Â IPO Hari Ini, Hassana Boga Sejahtera Jadi Emiten ke-12 di 2023
Perseroan mencatatkan telah mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sekitar 31,74 kali. Adanya kelebihan permintaan ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan investor terhadap kondisi Perseroan serta keyakinan atas potensi pertumbuhan Perseroan dimasa mendatang.
Baca Juga:Â Dukung UMKM, Solusi Kemasan Digital (PACK) Bidik Dana IPO Rp49,8 Miliar
Melalui Penawaran Umum Perdana Saham ini Perseroan telah mengumpulkan dana sebanyak Rp51 miliar.
"Dengan IPO, kami ingin manfaat produk ini betul-betul menjangkau konsumen di mana pun berada, didukung pengembangan inovasi produk yang lebih maksimal,” ujar Direktur Utama PT Hassana Boga Sejahtera Tbk, Lutfiel Hakim, dikutip dari rilis, Senin (6/2/2023).
Follow Berita Okezone di Google News