JAKARTA - PT Hassana Boga Sejahtera Tbk (NAYZ) segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. NAYZ akan menjadi perusahaan tercatat ke-12 di BEI pada 2023.
NAYZ mantap menggelar initial public offering (IPO) sebanyak 510 juta saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Nilai nominal sahamnya Rp10 per saham yang ditawarkan kepada publik di Rp100 setiap sahamnya.
Baca Juga:Â Dukung UMKM, Solusi Kemasan Digital (PACK) Bidik Dana IPO Rp49,8 Miliar
Mengutip laman e-IPO, Senin (6/2/2023), Hassana Boga merupakan emiten yang menjalankan usaha dalam bidang industri makanan bayi. Berdiri pada 2 Oktober 2014, saat ini Perseroan menjalankan 1 pabrik makanan bayi yang berlokasi di Tangerang.
Dalam prospektusnya disebutkan, Hassana Boga secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 510 juta waran seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 25% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO ini disampaikan.
Baca Juga:Â Pelita Teknologi Global (CHIP) Bakal IPO, Patok Harga Rp160/Saham
Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham baru. Setiap pemegang 1 saham baru berhak memperoleh 1 waran seri I di mana setiap 1 waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham baru perseroan yang dikeluarkan dalam portepel.
Harga pelaksanaannya sebesar Rp125 yang dapat dilakukan selama masa berlakunya pelaksanaan yaitu 6 bulan sejak efek diterbitkan sampai dengan 1 hari kerja sebelum ulang tahun pertama pencatatan waran seri I, yang berlaku mulai tanggal 7 Agustus 2023 sampai dengan 5 Februari 2024.
Pemegang saham NAYZ sebelum IPO adalah PT Hassana Investa Utama 50,98%; PT Asiavesta Investama Jaya 24,51%; Achmad Machlus Sadat 19,61%; dan PT Nusa Perkasa International 4,90%.
Follow Berita Okezone di Google News