Share

Debut Perdana, Harga Saham PACK Turun 1,23%

Cahya Puteri Abdi Rabbi, MNC Portal · Rabu 08 Februari 2023 10:23 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 278 2761072 debut-perdana-harga-saham-pack-turun-1-23-HAQL0TXFTu.jpeg Saham PACK turun di perdagangan perdana (Foto: Shutterstock)

JAKARTA – Harga saham PT Solusi Kemasan Digital Tbk (PACK) mengalami penurunan di debut perdagangan perdananya hari ini, Rabu (8/2/2023). PACK resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pada perdagangan perdananya, harga sama PACK dibuka turun 1,23% di level Rp160. Sebelumnya perseroan menetapkan harga penawaran umum atau initial public offering (IPO) sebesar Rp162 per saham.

Hingga pukul 09.20 WIB, harga saham PACK berada di level Rp146 atau turun 9,88%. Volume saham yang diperdagangkan tercatat sebanyak 7,32 juta dengan nilai transaksi mencapai Rp1,07 miliar dan frekuensi sebanyak 259 kali.

"Menjadi emiten adalah pencapaian besar bagi kami. Ini adalah awal untuk membuat semakin banyak produk UMKM menjadi besar," kata Direktur Utama PACK, Denny Winoto dalam Seremoni Pencatatan Saham Perdana PACK di Gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (8/2/2023).

Perusahaan yang bergerak di bidang percetakan kemasan digital ini menawarkan sebanyak 308 juta saham atau 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor perseroan.

Follow Berita Okezone di Google News

Bersamaan dengan IPO, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak 61,60 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak-banyaknya 5,01% dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran penawaran umum.

Perseroan merinci penggunaan dana IPO, sekitar 21% dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) guna pengembangan sistem informasi dan teknologi FlexyPack System 2.0 dengan jangka waktu 4 tahun, serta akan mulai dikerjakan oleh tim software developer internal setelah dana hasil IPO diterima.

Sisanya sekitar 79% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, dengan rincian sebesar 19% akan digunakan untuk biaya pemasaran dan promosi. Serta, 60% lainnya akan digunakan untuk keperluan modal kerja seperti bahan baku produksi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini