Share

Menko Luhut Ingin Masalah Sampah Plastik Beres 2025

Advenia Elisabeth, MNC Portal · Rabu 08 Februari 2023 15:07 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 08 320 2761304 menko-luhut-ingin-masalah-sampah-plastik-beres-2025-A6UtxHM1W9.jpg Menko Luhut Ingin Masalah Sampah Plastik Selesai 2025. (Foto: Okezone.com/MPI)

CIKARANG - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menggencarkan pembangunan pabrik plastik daur ulang untuk mengatasi masalah plastik.

"Masalah plastik ini merupakan masalah serius dunia, jadi harus kita tangani dengan baik. Indonesia salah satu negara yang paling maju dalam penanganan ini. Karena kami punya komitmen tahun 2025 itu kita sudah bisa selesaikan," ujar Luhut saat sambutan di acara peresmian pabrik botol plastik di Cikarang, Jawa Barat, Rabu (8/2/2023).

Luhut pun berharap industri-industri du Indoneisa ikut mendukung program pemerintah untuk mengurangi sampah laut pada 2025.

Baca Juga: Resmikan Pabrik Daur Ulang, Luhut: Sampah Plastik Jadi Masalah Dunia

"Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi sampah laut sebesar 70% pada 2025 dalam upaya mengatasi persoalan polusi plastik. Kerja sama dan partisipasi dari semua pemangku kepentingan sangat penting untuk mencapai tujuan ini. Saya mengapresiasi langkah CCEP Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, President Director untuk Indonesia & Papua New Guinea Coca-Cola Europacific Partners (CCEP), Jorge Escudero menekankan pentingnya pendekatan closed-loop, melalui metode pengelolaan sampah kemasan plastik dari botol menjadi botol kembali, yang dapat mengurangi kebutuhan material plastik baru dan menjadikannya sebagai kemasan plastik yang bernilai untuk jangka waktu yang panjang.

Baca Juga: Satu Abad NU, Ada 'Pasukan Semut' Bantu Bersihkan Sampah di Sekitar Stadion Delta Sidoarjo

"Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan rPET berkualitas tinggi sesuai dengan kebijakan pemerintah dan standar keamanan pangan internasional, serta meningkatkan penghidupan yang layak dan memberikan kesempatan bagi pekerja pengumpul sampah dan masyarakat," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut Jorge menuuturkan dari pembanguan pabrik baru ini mampu menghasilkan 25.000 ton rPET Pellets setahun. Ia pun berencana akan miningkatkan kualitas dua kali lipat yakni menjadi 50.000 ton per tahun.

Selain itu, dengan peluncuran ini, perusahaan telah mempekerjakan sumber daya manusia sebanyak 30.000 orang termasuk pihak-pihak yang berhubungan langsung dengan perusahaan.

"Di sini kita ada 150 orang yang bekerja selama 7 hari 24 jam. Tapi kalau dihitung secara keseluruhan sekitar 30.000 orang termasuk pihak-pihak luar yang berhubungan langsung dengan kita," papar Jorge.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini