Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erick Thohir: Dana Pensiun BUMN Minus Rp9,8 Triliun, Meledak Jika Tidak Diintervensi

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 13 Februari 2023 |20:56 WIB
Erick Thohir: Dana Pensiun BUMN Minus Rp9,8 Triliun, Meledak Jika Tidak Diintervensi
Erick Thohir sebut dapen BUMN bagai bom waktu (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA – Menteri BUMN Erick Thohir menyebut dana pensiun (dapen) BUMN minus Rp9,8 triliun. Bahkan Erick menyebut dapen BUMN tinggal menunggu bom waktu saja.

Menurutnya jika tidak diintervensi, kasus dapen BUMN akan meledak. Dia memperkirakan kondisi ini terjadi dalam kurun waktu 2-3 tahun ke depannya.

"Ini akan ledakan 1,2 tahun ke depan, kalau tak ada intervensi hari ini," ungkap Erick saat rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, (12/2/2023).

Adapun defisit Rp9,8 triliun lantaran 65% BUMN tidak mengelola depannya secara baik dan tidak transparan. Sementara, 35% lainnya masuk dalam daftar dapen yang sehat.

"Ini sangat besar yang terdiri dari mayoritas BUMN yang ada. Setidaknya, hanya 35% yang sehat, sisanya belum sehat (65%)," kata dia.

Mantan bos Inter Milan itu juga menegaskan bahwa dapen BUMN sudah masuk dalam 'lampu kuning' alias kondisi yang mengkhawatirkan. Meski begitu, pemegang saham tengah membidik 'buku biru' terkait petunjuk teknis pengelolaan dapen BUMN.

Targetnya, mekanisme teknis pengelolaan dapen perusahaan pelat merah itu rampung pada Maret 2023.

"Februari-Maret ini sedang kami buat buku biru petunjuk teknis bagaimana pengelolaan dapen yang benar, jangan sampai investasi yang dilakukan dapen ini bodong lagi," kata dia.

Terkait pembenahan pengelolaan dapen BUMN, Erick sendiri mengacu pada sistem atau tata kelola perusahaan di negara lain. Dua negara yang menjadi studi percontohan (benchmarking) Kementerian BUMN adalah Canada hingga Singapura.

“Kita sudah coba benchmarking jangan sampai kita lakukan pembenahan tanpa melihat apa yang di negara lain. Jadi kita sudah liat bagaimana struktur yang ada di Kanada hingga Singapura,” kata dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement