JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengantongi daftar nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028.
Hal itu diakrenakan masa jabatan Gubernur BI, Perry Warjiyo akan berakhir di Mei 2023 mendatang.
"Kita putuskan hari ini atau besok, nama-namanya sudah masuk," ujar Jokowi saat ditemui awak media pada Selasa (21/2/2023).
Nantinya, nama-nama tersebut akan diserahkan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk selanjutnya dimintai persetujuan.
Hingga saat ini, sejumlah nama yang digadangkan sebagai calon Gubernur BI telah beredar di publik. Dari internal bank sentral, ada nama Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dan Doni Primanto Joewono. Sementara dari eksternal BI, muncul nama Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa.
Berikut adalah profil dari sosok-sosok tersebut:
1. Deputi Gubernur BI, Dody Budi Waluyo
Dilansir dari laman resmi BI, Dody lahir di Jakarta pada tahun 1961. Dia menempuh pendidikan sarjana di bidang Ilmu Ekonomi & Studi Pembangunan Universitas Indonesia (UI). Kemudian, Dody melanjutkan pendidikan di University of Colorado, AS dan meraih gelar Master of Business Administration (MBA). Dia resmi menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia pada tanggal 18 April 2018 sesuai dengan keputusan Presiden Republik Indonesia No.69/P Tahun 2018 tanggal 13 April 2018, untuk periode jabatan 2018-2023. Sebelum sebagai Asisten Gubernur, Dody adalah Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter sejak tahun 2016 hingga Maret 2018.
Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Manajemen Strategis & Tata Kelola (2014-2016), Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi & Moneter (2013-2014), Kepala Departemen Perencanaan Strategis & Hubungan Masyarakat (2012-2013), Direktur Direktorat Internasional (2012), Kepala Biro Direktorat Internasional (2010-2012). Tak hanya itu, Dody pernah menjabat sebagai Deputi Direktur Departemen Sumber Daya Manusia (2010), Kepala Biro Direktorat Pengelolaan Moneter (2006-2010), Peneliti Ekonomi Madya Senior Direktorat Statistik Ekonomi & Moneter (2005-2006), Kepala Bagian Direktorat Statistik Ekonomi & Moneter (2003-2005), serta Kepala Bagian Departemen Sumber Daya Manusia (2002-2003).
Dody mengawali karirnya di BI sebagai Staf Departemen Sumber Daya Manusia pada tahun 1988. Dia pun pernah bertugas sebagai anggota Working Group G20, BIS, IMF, dan World Bank, di Bidang Moneter dan Keuangan. Selanjutnya, Dody menjadi anggota Working Group FDI Statistics di ASEAN pada 2003-2006, dan sebagai Advisor to Executive Director at South East Asia Voting Group Office, International Monetary Fund (IMF), Washington D.C, USA pada tahun 2000-2003.
2. Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono
Dilansir dari laman resmi BI, Doni lahir di Surabaya pada tahun 1965. Pendidikan formalnya ditempuh di S1 Ekonomi Studi Pembangunan, Universitas Sebelas Maret (UNS) tahun 1988 serta S2 Administrasi dan Pengembangan SDM, Universitas Indonesia (UI) tahun 2004. Mengikuti program kepemimpinan tertinggi di Bank Indonesia - SESPIBI (2012) dan Program Pendidikan LEMHANNAS pada tahun 2018 serta beragam program eksekutif kepemimpinan dan pengembangan kompetensi moneter dan pasar keuangan di beberapa lembaga internasional (a.l. IMF, SEACEN).