Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kemenko Perekonomian Musdalifah Mahmud, menyampaikan, bahwa mewujudkan Indonesia sebagai barometer harga sawit dunia bukan sebatas cita-cita lagi.
“Tetapi insyaallah akan segera tercapai,” ujarnya.
Saat ini, kata Musdalifah, Indonesia merupakan negara yang berkontribusi sebesar 55% terhadap minyak sawit dunia dan 42% minyak nabati dunia. Oleh karena itu, dia optimistis, jika Indonesia bisa segera menjadi barometer harga sawit dunia.
“Apalagi, dengan adanya konsistensi penerapan B35, stabilitas harga sawit juga semakin terjaga,” ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)