Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Eko Darmanto: Saya Tidak Niat Pamer Harta dan Tidak Punya Pesawat

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Rabu, 08 Maret 2023 |07:29 WIB
Eko Darmanto: Saya Tidak Niat Pamer Harta dan Tidak Punya Pesawat
Eko Darmanto Jalani Pemeriksaan di KPK. (Foto: Okezone.com/Antara)
A
A
A

JAKARTA - Harta para pejabat Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jadi sorotan usai dua pejabatnya diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Salah satu pejabat Kemenkeu yang telah menjalani pemeriksaan adalah mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan pencopotan Eko Darmanto dilakukan untuk mempermudah pemeriksaan harta yang dimiliki oleh Eko dalam LHKPN yang dilaporkan.

“Saya minta ke Ditjen Bea Cukai agar yang bersangkutan segera dibebastugaskan," kata Suahasil.

Namun demikian, Eko setelah diperiksa KPK membantah telah memamerkan harta kekayaan di sosial media.

"Saya secara pribadi sangat mencintai institusi saya, saya tidak pernah berniat bermaksud untuk pamer harta seperti yang disampikan secara viral. Kenapa hal itu terjadi? Karena data saya yang saya simpan secara private dicuri, kemudian diframing dan beredarlah yang seperti rekan-rekan sekalian ketahui," kata Eko.

Eko juga menyampaikan permohonan maaf jika perbuatannya mencederai hati masyarakat dan kepercayaan publik terhadap Kemenkeu dan Ditjen Bea dan Cukai.

"Terakhir, atas isu yang paling sentral, saya tidak punya pesawat. Itu merupakan milik Federasi Aero Sport Indonesia (FASI), dan sudah terklarifikasi dan terkonfirmasi," kata Eko.

Sementara itu, Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan berencana kembali mengumumkan satu nama pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang memiliki harta tidak wajar, yang merupakan rekan Rafael Alun Trisambodo (RAT).

Pahala berjanji bakal membeberkan nama pejabat pajak tersebut setelah mengklarifikasi Kepala Kantor Bea Cukai nonaktif Yogyakarta, Eko Darmanto. Rencananya, Eko Darmanto diklarifikasi oleh tim Kedeputian Pencegahan KPK soal harta kekayaannya pada pagi ini.

"Jadi nanti kita umumin namanya. Habis itu kapan dia datengnya, mungkin gua rasa Minggu depan kali yang panggilnya. Tapi yang ini hartanya cuma Rp16 miliar, enggak tinggi hartanya, makanya selamat. Padahal sama kelakuannya," kata Pahala.

Pahala menyebut bahwa pejabat pajak yang memiliki harta kekayaan tak wajar ini masih berkaitan dengan Rafael Alun Trisambodo. Ia diduga bersama-sama dengan Rafael Alun Trisambodo membangun perusahaan yang disinyalir untuk menampung uang suap ataupun gratifikasi.

"RAT ada pengembangannya. Salah satunya, pemegang saham di perusahaannya itu sama dengan orang pajak yang lain. Udah gua terbitin surat tugas pemeriksaan buat orang pajak yang baru," bebernya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement