Harga Emas Akhirnya Berkilau setelah Dolar AS Tertekan
JAKARTA - Harga emas akhirnya naik lagi setelah mengalami penurunan selama dua hari berturut-turut. Harga emas naik karena dolar AS melemah setelah data klaim pengangguran AS menunjukkan kenaikan.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange naik USd16 atau 0,88% menjadi USD1.834,60 per ounce, setelah diperdagangkan menyentuh level tertinggi sesi di USD1.839,40 dan terendah di USD1.815,40.
Adapun logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Mei naik 1,40 sen atau 0,07% menjadi USD20,165 per ounce. Platinum untuk pengiriman April terdongkrak USD8,70 atau 0,92% menjadi USD949,30 per ounce.
Dolar AS jatuh pada perdagangan Kamis setelah data kenaikan klaim pengangguran AS pekan lalu dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,34 persen menjadi 105,3021.
Greenback yang lebih lemah membuat harga emas dalam denominasi dolar AS menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan permohonan klaim pengangguran untuk pekan yang berakhir 4 Maret naik 21.000 menjadi 211.000 dari 190.000 pada minggu sebelumnya. Ini adalah pertama kalinya dalam delapan minggu klaim datang di atas 200.000, yang selanjutnya mendukung emas.
Sementara itu, investor sekarang beralih fokus ke data penggajian non-pertanian yang akan dirilis pada Jumat waktu setempat, dengan lebih banyak tanda-tanda kekuatan pasar tenaga kerja memberi Fed lebih banyak dorongan untuk menaikkan suku bunga.
(Feby Novalius)
