Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BEI: 14 Emiten Rights Issue Rp13 Triliun, 20 Perusahaan Masuk Pipeline IPO

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Minggu, 12 Maret 2023 |20:26 WIB
BEI: 14 Emiten <i>Rights Issue</i> Rp13 Triliun, 20 Perusahaan Masuk Pipeline IPO
Emiten Right Issue (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan 14 emiten telah melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu atau right issue hingga 10 Maret 2023.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan nilai aksi korporasi tersebut mencapai Rp13 triliun.

"Masih terdapat 20 perusahaan tercatat yang masuk dalam pipeline right issue bursa," kata Nyoman dikutip, Minggu (12/3/2023).

Secara rinci, sebagian besar emiten yang mau menambah modal berasal dari sektor keuangan, yakni sebanyak 8 perusahaan.

Sektor konsumer siklikal diwakili oleh 4 perusahaan tercatat, sedangkan terdapat 2 emiten masing-masing berasal dari sektor energi, dan konsumer nonsiklikal.

Sementara 1 perusahaan masing-masing berasal dari sektor properti, bahan baku, transportasi-logistik, hingga teknologi.

Right issue sering dikenal dengan sebutan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) adalah aksi korporasi yang dilakukan perusahaan dengan cara menerbitkan saham baru.

Pemegang saham lama perseroan memiliki hak untuk memesan saham baru atau right terlebih dahulu. Investor lama mempunyai pilihan untuk mengambilnya atau tidak mengambilnya.

Setelah penawaran ke investor lama selesai, maka perseroan dapat menawarkan right ke investor baru atau standby buyer. Right issue diberikan sesuai rasio, contohnya pada rasio 1:2 artinya setiap pemegang satu lembar saham lama akan diberikan hak terlebih dahulu untuk membeli 2 lembar saham baru.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement