Share

Hasil Investigasi Kebakaran Depo BBM Plumpang hingga Suplai 19 Daerah Terganggu, Berikut 5 Faktanya

Safina Asha Jamna, Okezone · Sabtu 18 Maret 2023 07:17 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 16 320 2782470 hasil-investigasi-kebakaran-depo-bbm-plumpang-hingga-suplai-19-daerah-terganggu-berikut-5-faktanya-tSElzBQcRx.jfif Hasil Investigasi Kebakaran Depo BBM Plumpang. (Foto: Okezone.com/Pertamina)

JAKARTA - Kabar terbaru dari kasus kebakaran Depo BBM Plumpang masih berlanjut. Hasil investigasi sementara, kebakaran Depo BBM Plumpang bukan karena ledakan tangki hingga terganggunya suplai BBM di beberapa daerah karena Depo BBM Plumpang yang berhenti beroperasi.

Dirangkum Okezone, Sabtu (18/3/2023), berikut fakta-fakta terbaru kebakaran Depo BBM Plumpang.

1. Bukan karena ledakan tangki penampung

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menegaskan kalau kebakaran yang terjadi di Depo BBM Plumpang bukan karena ledakan tangki penampung. Ia mengatakan kalau penyebab kebakaran adalah karena pipa penyalur, namun ini belum dirinci lebih jauh karena masih tahap investigasi.

"Kemarin insiden itu, kalau kita lihat A orange di pojok atas kanan (lokasi tangki), pas di belokan, di situ, jadi bukan di tangkinya, tapi di pipa di situ. Kalau dilihat ada pipa yang masuk ke dalam tangki tersebut, di pipa inlet itulah yang terjadi kebakaran. Sehingga kemarin, kita masih investigasi Pak," ungkapnya.

Nicke mengatakan tangki-tangki dan seluruh instalasi fasilitas yang ada di terminal BBM Plumpang masih aman dan tidak terbakar meski telah terjadi ledakan yang dahsyat.

2. Suplai BBM 19 daerah terganggu

Berhentinya operasi Depo BBM Plumpang mengakibatkan suplai di 19 daerah terganggu. Hal ini dikarenakan secara nasional 15% pasokan BBM berada di Depo Plumpang.

Depo BBM Plumpang menyalurkan ahan bakar berbasis fosil ke 790 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) baik umum, nelayan, pertashop, hingga 304 customer industri.

"Jadi ada permasalahan yang terjadi sehingga (TBBM Plumpang) tidak dapat beroperasi, ini bisa mengakibatkan suplai (terganggu) di 19 Kabupaten/Kota. Secara nasional ini 15% dari stok nasional ini ada di Plumpang," kata Nicke.

Namun, setelah di investigasi kalau kebakaran bukan dari tangki penampung, kini sudah mulai kembali beroperasi.

3. TNI kirim tim psikososial

Pusat psikologi TNI terjunkan tim psikososial untuk membantu mengatasi trauma para penyintas kebakaran Depo BBM Plumpang di lokasi pengungsi PMI Plumpang.

Tim psikososial ini mendukung dan memberikan bantuan penanggulangan akibat bencana, pengungsian dan bantuan kemanusiaan dengan mendirikan posko Layanan Psikologi yang standby 24 jam.

Tim ini dikirim untuk membantu para penyintas mereduksi beban psikologis agar mencapai kesejahteraan psikis yang lebih baik setelah mengalami trauma pasca bencana kebakaran dan juga kelelahan bagi relawan melaksanakan tugasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Pertamina siapkan hunian

PT Pertamina menyiapkan kontrakan sebagai hunian sementara bagi para korban kebakaran Depo Plumpang. Dirut Pertamina Nicke Widya mengatakan kalau pihaknya menyiapkan kontrakan agar bisa dihuni warga yang rumahnya terdampak langsung alias ikut terbakar akibat insiden Depo Plumpang.

"Bagi warga yang terdampak rumahnya terbakar ini kami siapkan bantuan untuk kontrak hunian sementara. Untuk kebutuhan sewa hunian maupun untuk mengganti dari barang-barang yang terbakar," kata Nicke.

5. Kucurkan bantuan Rp1,72 miliar

Selain sediakan kontrakan, Pertamina juga menyalurkan bantuan sebesar Rp1,72 miliar bagi para korban. Nicke Widyawati mengatakan kalau anggaran tersebut diberikan untuk biaya pemakaman, santunan duka, sampai fasilitas jenazah yang dikebumikan.

"Jadi ini yang kami berikan kepada warga, ini yang sudah kami berikan, ada dua RW yang terdampak, RW 1 ada 166 dan RW 9 ada 65, ada bantuan yang sudah kami serahkan. Total bantuan Rp1,72 miliar per 11 Maret 2023," katanya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini