Piter menambahkan, harga vape yang relatif lebih tinggi bukan menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mengonsumsi produk alternatif ini.
"Harga bukan menjadi masalah bagi konsumen vape. Jadi prospek bisnis rokok alternatif ini masih ada tapi tidak besar," ujarnya.
Saat ini beberapa jenis produk tembakau alternatif, seperti rokok elektrik, produk tembakau yang dipanaskan, dan kantong nikotin, dapat dijumpai di Indonesia. Salah satu pemain pada industri ini adalah RELX.
General Manager RELX Indonesia Yudhistira Eka Saputra mengatakan pihaknya telah mengembangkan produk rokok elektrik sekali pakai (disposable electronic cigarette).
“Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perokok dan vapers tembakau untuk usia legal yang menginginkan sebuah pengalaman hebat dalam menikmati rokok elektrik sekali pakai, fitur inovatif, dan rasa yang luar biasa," jelasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)