Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transaksi QR Code RI Ditargetkan Bisa Dipakai di China hingga Arab Saudi

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 27 Maret 2023 |20:00 WIB
Transaksi QR Code RI Ditargetkan Bisa Dipakai di China hingga Arab Saudi
BI Memperluar Kerjasama Transaksi Berbasi QR Code Lintas Negara. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

BALI - Bank Indonesia (BI) memperluas kerjasama pembayaran berbasis QR Code lintas negara (cross-border QR payment linkage). Di mana sebelumnya, Bank Indonesia dan Bank of Thailand (BoT) telah mengimplementasikan hal tersebut.

Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo mengatakan, pembayaran lintas negara ini memberi kemudahan, cepat dan transparan bagi masyarakat. Oleh karena itu, BI akan memperluas kerjasama utamanya dengan negara-negara Asean lain, seperti Malaysia, Filipina dan lainnya.

"Kita awal tahun ini sudah ada paymant sistem QR dengan Thailand. Jadi bisa transaksi apapun dengan QR tanpa fisik di Thailand. Ke depan dengan empat negara lain," ujarnya, di Hilton Hotel, Bali, Senin (27/3/2023).

Selain Asean, BI juga akan menjalin kerjasama transaksi berbasi QR dengan negara global. Di mana BI sedang melakukan pembahasan dengan India, Jepang, China hingga Arab Saudi.

"Dengan Arab Saudi alagkah lebih baik pakai QR karena banyak jamaah kita ibadah di sana. Jadi tidak perlu bawa uang lagi, pakai QR cukup bawa HP bisa di sana," tuturnya.

Dirinya mengaku pembahasan digitalisasi pembayaran dan pembayaran lintas negara tersebut masih dalam proses yang panjang. Oleh karena itu, tidak bisa ditargetkan kapan, yang jelas tergantung kesiapan di masing-masing negara.

"Dialog ya butuh waktu panjang tapi diuntungkan karena banyak jamaah di sana terbantu menggunakan digital. Kita gak bisa gunakan target tergantung kesiapan masing masing. Seperti dengan China proses panjang sepanjang ada keinginan melakukan itu," ujarnya.

Sebagai informasi, inisiatif ini merupakan milestone Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia tahun 2025 yang akan diintegrasikan dengan kerangka kerjasama dalam mendorong penggunaan mata uang lokal. Inisiatif ini dipandang dapat memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna transaksi pembayaran lintas negara serta memegang peranan penting dalam meningkatkan efisiensi transaksi, mempromosikan ekonomi digital dan inklusi keuangan, serta memperkuat stabilitas makroekonomi melalui penggunaan mata uang lokal yang lebih luas.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement