Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Bersih-Bersih! RI Bakal Musnahkan 5.000 Bal Baju Bekas Impor di Batam

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Selasa, 28 Maret 2023 |19:33 WIB
Bersih-Bersih! RI Bakal Musnahkan 5.000 Bal Baju Bekas Impor di Batam
Mendag Zulkifli Hasan. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) mengatakan, minggu depan akan kembali melanjutkan pemusnahan pakaian bekas ilegal. Di sebut-sebut, pemusnahan akan dilakukan di Batam.

"Minggu depan, kita ke Batam (untuk lakukan pemusnahan pakaian bekas impor)," bebernya singkat usai membakar pakaian bekas ilegal di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Dirjen Bea Cukai, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/3/2023).

 BACA JUGA:

Ditemui secara terpisah, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menyampaikan pemusnahan yang akan dilakukan bersama Mendag bukan hanya pakaian bekas, melainkan juga sepatu-sepatu bekas yang diimpor secara ilegal.

“Insya Allah minggu depan kami lakukan (pemusnahan) hasil tangkapan teman-teman bea cukai di sana bersama APH (aparat penegak hukum), TNI/Polri. Bukan hanya baju tetapi juga sepatu bekas di Batam,” ujarnya.

Dia menyampaikan, jumlah pakaian bekas ilegal yang akan dimusnahkan pada pekan depan kurang lebih sebanyak 5 ribu balpress.

Nantinya, pemusnahan akan dilakukan bersama Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Kepala Badan Reserse Kriminal Komjen Pol Agus Andrianto.

Sementara itu, terkait berapa besaran nilai dari pemusnahan pakaian bekas ilegal sebanyak 5 ribu balepress itu, Askolani belum dapat membeberkan,

“Untuk Batam nilainya belum kami hitung teapi tangkapan sekitar 5.000-an bal, importirnya kami gak tahu,” ucapnya.

Sebagai informasi, hari ini pemerintah kembali memusnahkan pakaian bekas asal impor sebanyak 7 ribu bal yang nilainya mencapai kurang lebih Rp 80 miliar.

Pemusnahan dilakukan di Tempat Penimbunan Pabean (TPP) Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Kawasan Industri Jababeka III.

Adapun barang-barang yang dimusnahkan hari ini merupakan barang selundupan yang dibawa oleh importir sebelum sampai ke tangan pedagang.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement