JAKARTA - Harga emas berjangka rebound pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Harga emas dunia menguat setelah mengalami kerugian dua hari berturut-turut di tengah melemahnya dolar AS.
Dilansir dari Antara, Rabu (29/3/2023), kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD19,70 atau 1,01% menjadi USD1.973,50 per ounce.
Dolar AS melemah pada Selasa (28/3/2023) karena kekhawatiran atas krisis perbankan yang surut mengurangi permintaan terhadap mata uang aman, dengan indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,41% menjadi 102,4281.
"Investor emas tidak berpikir krisis perbankan sudah berlalu atau, mungkin lebih mungkin, luka darinya di pasar kredit telah secara permanen mengurangi pengetatan yang diperlukan dari bank sentral," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA.
“Itu bisa menjadi bullish, jika demikian, untuk emas dan para pedagang bahkan mungkin mengincar level tertinggi sepanjang masa jika penurunan suku bunga tahun ini menjadi kenyataan,” tambah Erlam.