E-payment adalah produk yang mendukung fungsi dasar dari UMKM dalam bentuk transaksi langsung yang lebih mudah.
"Juga, transaksi kecil pun bisa diproses tanpa membuat biaya yang besar. Jadi ini adalah demokratisasi akses dan infrastruktur bagi UMKM," sambung Sri.
Riwayat pembayaran UMKM juga akan menghasilkan data yang bernilai. Ini bisa mendorong informasi yang produktif, dimana banyak yang mengajukan penggunaannya.
Data ini juga bisa menyediakan jejak performa atau kinerja UMKM untuk pengembangannya lebih lanjut dan juga akses pendanaan.
"Sistem pembayaran yang mudah dan praktis dengan fokus pada kebutuhan end-user dari produk tersebut adalah faktor sukses dari produk ini dan bisa meningkatkan interkoneksi," kata Sri.
Tak hanya itu, sistem ini juga bisa memfasilitasi pembayaran lintas batas atau cross border payment, pembayaran cepat (fast payment), pengiriman uang digital, dan penetapan mata uang lokal.
"Sistem pembayaran ini, selain meningkatkan kepercayaan dan inklusivitas, juga selaras dengan roadmap Bandar Seri Begawan (BSBR) di 2021," pungkas Sri.
(Zuhirna Wulan Dilla)