Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Macet Parah, Jokowi Akui di Kota-Kota Besar Telat Bangun Transportasi Massal

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |13:20 WIB
Macet Parah, Jokowi Akui di Kota-Kota Besar Telat Bangun Transportasi Massal
Presiden Jokowi akui kota besar terlambat bangun transportasi (Foto: Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Jokowi mengakui kota besar di Indonesia telat membangun transportasi massal. Hal ini pun menyebabkan kota-kota besar di Indonesia macet parah.

"Hampir di semua pulau besar kemudian di kota-kota utamanya ibu kota kita ini terlambat dalam membangun transportasi publik, transportasi massal, utamanya. Terlambat. Padahal itu hal yang sangat basic untuk menghubungkan antar provinsi, antar kota dan kabupaten," kata Jokowi saat meresmikan pengoperasian Jalur KA Lintas Makassar-Parepare Antar Maros-Barru dan Depo KA Maros, Sulawesi Selatan, pada hari ini Rabu (29/3/2023).

Kereta api, kata Jokowi, menjadi salah satu alat transportasi massal yang seharusnya wajib dimiliki kota-kota besar. Salah satu alasannya karena biaya yang dikeluarkan dinilai paling murah.

"Tentu saja yang kita pilih adalah yang paling murah. Oleh sebab itu kereta api menjadi hal yang sangat dasar untuk dibangun," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan bahwa Jakarta sendiri terlambat membangun transportasi massal yakni kereta api kurang lebih 30 tahun. Hal itu yang membuat kemacetan tidak bisa dihindarkan di Jakarta.

"Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira, meskipun sekarang sudah ada MRT tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan sehingga bapak Ibu kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini. Karena keterlambatan dalam membangun itu," jelasnya.

Jokowi pun bercerita bahwa dirinya sempat bingung bakal memilih pulau Kalimantan atau Sulawesi terlebih dahulu dalam membangun jalur kereta api. Hal tersebut untuk mengantisipasi membludaknya penggunaan kendaraan pribadi oleh masyarakat.

"Pada saat saya perintah sudah kita fokus dulu apakah di Kalimantan atau di Sulawesi, diputuskan di Sulawesi. Karena kalau tidak, semua orang nanti naik mobil pribadi. Tidak ada yang mau menggunakan transportasi massal," kata Jokowi.

Karena keterlambatan pembangunan transportasi massal itu, Jokowi mengatakan bahwa kemacetan pun muncul pada kota-kota besar tidak hanya di Jakarta saja.

"Akhirnya seperti yang sekarang kita lihat karena keterlambatan membangun transportasi massal baik untuk penumpang maupun untuk barang. Semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. akhirnya macet di semua kota sekarang ini. tidak hanya di Jakarta, Jakarta Bandung Medan Surabaya Semarang. Di Makassar sudah macet semuanya karena kita terlambat membangun transportasi publik," ungkapnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement