Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Akui Kompleksitas dalam Transisi Energi

Feby Novalius , Jurnalis-Rabu, 29 Maret 2023 |15:50 WIB
Sri Mulyani Akui Kompleksitas dalam Transisi Energi
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Okezone)
A
A
A

Sri Mulyani mengatakan, semua pihak memahami bahwa transisi menuju green economy akan membutuhkan banyak kerja sama. Indonesia dalam hal ini telah mengumumkan kontribusi yang ditentukan secara nasional, di mana tahap menuju emisi nol dilakukan bertahap dari 2030, 2035 hingga 2060 atau lebih awal.

"Maka agar tekad itu kredibel, kita perlu menyiapkan roadmap Kebijakan infrastruktur perundang-undangan. Misalnya, seperti Indonesia, kami baru saja memperkenalkan pasar karbon dalam Undang-Undang kami. Kami juga baru saja memperkenalkan pajak karbon dan pada saat yang sama, karena ini benar-benar investasi yang sangat signifikan, mereka pasti memiliki rencana mitigasi dampak sosial. Oleh karena itu akan menjadi sangat penting seperti yang disebutkan sebelumnya," ujarnya.

Di sisi lain, Sri Mulyani juga meyakini bahwa transisi energi menjadi peluang untuk investasi baru yang lebih hijau.

"Kami perlu mengeksplorasi apa yang akan menjadi peluang baru dari investasi hijau ini untuk menciptakan lapangan kerja, serta untuk mendorong pertumbuhan di setiap negara. Kita juga dalam hal ini, melihat dalam ekosistem, transformasi terutama industri baterai kendaraan listrik, industri kendaraan listrik, industri panel surya, yang kini menjadi sangat padat penduduknya. Mereka semua menciptakan peluang baru, serta masa depan," ujarnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement