Share

Kisah Coco Chanel, Gadis Miskin Sempat Tinggal di Panti yang Jadi Ratu Fesyen Dunia

Safina Asha Jamna, Okezone · Rabu 29 Maret 2023 21:03 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 29 455 2789482 kisah-coco-chanel-gadis-miskin-sempat-tinggal-di-panti-yang-jadi-ratu-fesyen-dunia-UO8TQV4d4Z.png Kisah Coco Chanel Jadi Ratu Fesyen Dunia (Foto: Highend)

JAKARTA - Kisah Coco Chanel, designer sekaligus pendiri Luxury Brand Chanel memang sangat inspiratif dan menarik untuk dibahas.

Lahir dengan nama Gabrielle Chanel di Saumur, Prancis pada 1883, ternyata pendiri brand Chanel itu lahir dalam kemiskinan. Ibunya, Eugene Jeanne Devolle adalah seorang tukang cuci di rumah sakit amal untuk orang miskin. Sedangkan ayahnya, Albert Chanel adalah seorang vendor untuk alas pakaian dan garmen.

Saat ibunya meninggal, dia tinggal dan besar di panti asuhan bersama saudaranya karena ayahnya menelantarkannya. Di panti asuhan inilah ia diajari banyak hal tentang menjahit dan merajut dimana kemampuan tersebut yang kemudian mengantarkannya menuju kesuksesan di dunia fashion.

Namun, ia mengawali karirnya bukan di dunia fashion melainkan sebagai penyanyi di kafe. Dari profesi inilah panggilan Coco Chanel ia dapat dari penontonnya karena sering membawakan lagu berjudul Qui qu’a vu Coco dans l’Trocadéro'.

Dia juga memiliki hubungan dengan beberapa pria kaya dan mengembangkan relasi dan kepekaanya terhadap dunia fashion.

Coco Chanel mengawali karirnya di dunia fashion pada tahun 1910 dengan membuka toko pertamanya di Paris 21 Rue Cambon dengan nama Chanel Modes dan menjual desain topinya. Bisnisnya tersebut pun menjadi laris dan populer setelah desain topinya digunakan oleh aktris-aktris terkenal pada era tersebut hingga ia membuka dua cabang di Biarritz dan Deaville.

Follow Berita Okezone di Google News

Setelah kedua cabang tersebut berhasil, ia mulai melebarkan bisnisnya ke bidang busana. Kesuksesannya dalam bidang fashion ini diawali dari sebuah gaun yang didesain dari jersey tua. Gaun ini berhasil menyita perhatian masyarakat karena desainnya yang sederhana dan elegan serta memberikan kenyamanan.

Pada akhir 1920-an usaha milik Coco Chanel bernilai jutaan dollar dan sudah berhasil mempekerjakan lebih dari 20.000 orang.

Kepopuleran Chanel semakin meningkat saat meluncurkan parfum pertamanya yaitu Chanel N°5 dan memperkenalkan gaun ‘Little Black Dress’ yang banyak disukai masyarakat.

Namun, saat perang dunia II ia terpaksa harus menutup bisnis fashionnya dan memberhentikan banyak pegawai. Ia kemudian meninggalkan Prancis dan menetap di Swiss selama beberapa tahun.

Pada tahun 1954 saat usianya hampir menginjak 70 tahun Chanel kembali ke dunia fashion dan ia mendapat ulasan pedas dari para kritikus untuk pertama kalinya. Namun desainnya tetap disukai oleh para pecinta fashion di seluruh dunia.

Coco Chanel wafat pada 10 Januari 1971 di apartemennya di Hotel Ritz. Saat itu ratusan orang datang dan berdesakan di Gereja Madeleine untuk mengucapkan selamat tinggal pada ikon fashion tersebut dengan mengenakan pakaian Chanel.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini