JAKARTA - Kisah Coco Chanel, designer sekaligus pendiri Luxury Brand Chanel memang sangat inspiratif dan menarik untuk dibahas.
Lahir dengan nama Gabrielle Chanel di Saumur, Prancis pada 1883, ternyata pendiri brand Chanel itu lahir dalam kemiskinan. Ibunya, Eugene Jeanne Devolle adalah seorang tukang cuci di rumah sakit amal untuk orang miskin. Sedangkan ayahnya, Albert Chanel adalah seorang vendor untuk alas pakaian dan garmen.
Saat ibunya meninggal, dia tinggal dan besar di panti asuhan bersama saudaranya karena ayahnya menelantarkannya. Di panti asuhan inilah ia diajari banyak hal tentang menjahit dan merajut dimana kemampuan tersebut yang kemudian mengantarkannya menuju kesuksesan di dunia fashion.
Namun, ia mengawali karirnya bukan di dunia fashion melainkan sebagai penyanyi di kafe. Dari profesi inilah panggilan Coco Chanel ia dapat dari penontonnya karena sering membawakan lagu berjudul Qui qu’a vu Coco dans l’Trocadéro'.
Dia juga memiliki hubungan dengan beberapa pria kaya dan mengembangkan relasi dan kepekaanya terhadap dunia fashion.
Coco Chanel mengawali karirnya di dunia fashion pada tahun 1910 dengan membuka toko pertamanya di Paris 21 Rue Cambon dengan nama Chanel Modes dan menjual desain topinya. Bisnisnya tersebut pun menjadi laris dan populer setelah desain topinya digunakan oleh aktris-aktris terkenal pada era tersebut hingga ia membuka dua cabang di Biarritz dan Deaville.
Follow Berita Okezone di Google News