"Ketiga kolaborasi antar ekosistem yang lebih luas. Saya meyakini kami tidak bisa menghindari bahwa Ammonia akan menjadi sumber energi masa depan dan akan dikonsumsi bukan hanya yang kita ketahui sekarang tapi dalam industri maritim dan sebagainya," jelas Nugroho
Melalui tiga langkah ini, diharapkan penggunaan ammonia bisa semakin masif di berbagai bidang sehingga bisa membantu pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Pada akhirnya, target Net Zero Emission pada tahun 2060 bisa tercapai.
"Jadi kami berusaha untuk mengurangi mendekarbonisasi apa yang sudah kami miliki dari pabrik ammonia kami, dari pembangkit listrik kami dan juga fasilitas lain yang mengeluarkan emisi rumah kaca," kata Nugroho.
Executive Officer/Division Director of Solution Business Toyo Engineering Corp, Eiji Sakata mengatakan, Toyo siap membantu Pupuk Indonesia dan pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, Toyo menjalin kerjasama dengan Pupuk Indonesia untuk membangun pabrik di Indonesia untuk memproduksi Ammonia.
"Punya ketertarikan dan peluang besar untuk memasuki bidang ammonia. Untuk TOYO, kegiatan kami pada produk Ammonia hijau dan biru," jelasnya.
Managing Executive Officer IHI Corporation, Nobuhiko Kubota mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk ikut serta dalam memecahkan permasalahan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, IHI telah menyiapkan rantai pasok ammonia dari mulai hulu hingga ke hilir.