Potret Masjid Raya Tuatunu, Megah Gabungkan Arsitektur Modern dan Tradisional
JAKARTA - Masjid Raya Tuatunu yang dikenal sebagai masjid terbesar di Bangka Belitung memiliki desain yang unik dan futuristik.
Masjid ini diresmikan pada 20 Maret 2008 oleh Menteri PAN pada saat itu, Taufik Effendi. Masjid Raya Tuatunu ini memiliki luas 30x35 meter dan bisa menampung lebih dari 2 ribu jamaah.
Desain bangunan masjid ini menggabungkan arsitektur modern dan tradisional, yang bisa terlihat dari bentuk kubahnya yang futuristik.
Kubah masjid ini berbentuk setengah lingkaran dengan pola pipih berwarna hijau. Atapnya berbentuk limas dengan ornamen berwarna merah dan kuning di atas permukaannya. Bagian kubah utama ini disebut menggambarkan biji karet.
Selain itu, ada juga 4 kubah kecil dengan bentuk dan pola yang sama mengelilingi setiap sisi kubah utama.
Kubah kecil ini digambarkan sebagai tudung saji dan jumlahnya menggambarkan 4 sahabat nabi, yaitu Abu Bakar, Umar Bin Khattab, Utsman Bin Affan, dan Ali Bin Abi Thalib.
Untuk bagian dalamnya ada 4 tiang besar sebagai penopang utama bangunan masjid ini. Desain jendelanya dibuat lebih tradisional dengan ukuran yang besar sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik. Selain itu, di dalam masjid ini juga terdapat lampu gantung besar dari kristal berwarna putih.
(Taufik Fajar)
