Saham DCI Indonesia melonjak sejak listing pada Januari 2021 serta menjadi pusat data terbesar Indonesia dan melayani lebih dari separuh kapasitas lokal negeri ini. Setelah terdaftar pada Januari 2021, nilai saham DCI meningkat 11.000% dan menjadi salah satu perusahaan paling bernilai di Indonesia.
Kapasitas pusat data Indonesia yang sesungguhnya adalah 81 MW, kalah jauh dengan Singapura yang mencapai 613 MW. Mengenai hal ini, pria yang penampilannya identik dengan kaos hitam dan rambut keperakan ini menyampaikan keprihatinannya.
2. Sigma Cipta Caraka
Sigma Cipta Caraka merupakan perusahaan pertama yang Sugiri dirikan. Kala itu, Sigma adalah salah satu perusahaan software paling awal di Indonesia dan berhasil menembus penjualan terbesar, mengalahkan provider software impor.
Sugiri mendirikan Sigma setelah meninggalkan pekerjaannya di Bank Bali. Dia mendirikan perusahaan itu bersama Marina Budiman yang hingga kini masih menjadi rekannya dengan modal sekitar USD200 ribu.
Tahun-tahun itu, sektor perbankan tengah berkembang pesat berkat berlakunya aturan baru dari Pemerintah. Klien pertama Sigma adalah salah satu dari bank baru tersebut. Tak perlu menunggu setahun, Sigma telah berhasil meraup pendapatan USD1,2 juta.
3. BaliCamp
Balicamp adalah perusahaan sekunder Sigma. Untuk menjalankannya, Sugiri tinggal di sebuah resort yang terletak di Bali dengan gaya hidup yang murah dan tenang. Langkah ini dia lakukan untuk menggaet talenta baik dari lokal maupun internasional.