Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OPEC Bakal Kurangi Produksi, Harga Minyak Brent Naik Jadi USD84/Barel

Hana Wahyuti , Jurnalis-Kamis, 06 April 2023 |07:39 WIB
OPEC Bakal Kurangi Produksi, Harga Minyak Brent Naik Jadi USD84/Barel
Harga Minyak Mentah Beragam. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak beragam di akhir perdagangan Rabu, setelah sebuah laporan menunjukkan penarikan stok minyak mentah dan bahan bakar AS lebih besar dari perkiraan.

Selain itu, pasar juga tertekan prospek ekonomi yang memburuk serta rencana produsen OPEC+ mengurangi produksi.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei melemah 10 sen atau 0,12% menjadi USD80,61 per barel di New York Mercantile Exchange. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni naik 5 sen atau 0,06% menjadi ditutup pada USD84,99 per barel di London ICE Futures Exchange.

Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan bahwa persediaan minyak mentah komersial negara turun 3,7 juta barel selama pekan yang berakhir 31 Maret. Menurut EIA, total persediaan bensin motor turun 4,1 juta barel pekan lalu, sedangkan stok bahan bakar sulingan turun 3,6 juta barel.

"Laporan EIA tidak memiliki dampak material pada harga minyak karena para pedagang tidak siap untuk pergerakan besar setelah reli baru-baru ini," kata Analis Pasar FX Empire, Vladimir Zernov, dikutip dari Antara, Kamis (6/4/2023).

Awal pekan ini, harga minyak membukukan kenaikan kuat, dipicu oleh keputusan mengejutkan produsen minyak utama untuk memangkas produksi.

"Mungkin setelah reli harga yang kuat minggu ini, investor sedikit berhati-hati untuk melompat pada laporan yang kuat," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

Harga melonjak lebih dari 6,0% pada setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+, menjanjikan pengurangan produksi sukarela.

"Keputusan OPEC+ untuk secara sukarela memangkas pasokan minyak mentah mulai Mei dan seterusnya telah mengejutkan banyak orang, mengingat keseimbangan minyak mentah global sudah diperkirakan akan semakin ketat selama bulan-bulan musim panas, sesuatu yang pasti akan membantu menjaga harga minyak mentah tetap didukung," kata analis minyak mentah Kpler, Johannes Rauball.

Data menunjukkan kondisi ekonomi yang mendingin juga membebani permintaan minyak mentah dan bahan bakar yang lebih tinggi.

Lowongan pekerjaan AS pada Februari turun ke level terendah dalam hampir dua tahun, menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja sedang mendingin.

"(Data) bisa menjadi tanda pertama kelemahan di pasar tenaga kerja AS dan itu sangat besar. Tanpa itu, (Federal Reserve AS) akan merasa sangat sulit untuk membuat argumen bahwa mereka menghentikan siklus pengetatan," kata Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement