Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Impor Kereta Bekas Jepang Ditolak, KCI Harus Bisa Optimalkan KRL yang Ada

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Kamis, 06 April 2023 |11:15 WIB
Impor Kereta Bekas Jepang Ditolak, KCI Harus Bisa Optimalkan KRL yang Ada
Impor Kereta Bekas Jepang Tidak Direkomendasikan. (Foto :Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) diminta mengoptimalkan sarana yang ada. Hal ini setelah tidak direkomendasikannya opsi untuk mengimpor KRL bekas dari Jepang.

Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Kemenko Marves) Septian Hario Seto mengatakan, Kemenko Marves sudah menerima laporan hasil review Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait rencana impor KRL bekas dari Jepang.

“Kemarin kami sudah sempat ada rapat eselon I untuk membahas masalah ini dan kami meminta untuk PT KCI melakukan review terhadap operasi mereka yang saat ini ada dan mengoptimalkan sarana yang ada,” katanya, dikutip dari Antara, Kamis (6/4/2023).

Selain itu, pemerintah juga meminta dilakukan retrofit yakni penggantian atau pembaruan pembaruan teknologi atau fitur baru pada rangkaian kereta lama atas sarana yang ada saat ini atau sarana yang akan pensiun.

“Jadi, pertama, review pola operasi untuk tetap bisa dioptimalkan lagi. Dan kedua, review sistem perawatan menjamin keselamatan dan keandalan sarana, khususnya pada teknologi-teknologi yang memang sudah tua,” ujarnya lagi.

Pada sisi lain, Seto juga meminta agar pemesanan untuk retrofit bisa dilakukan lebih awal.

Dia membandingkan pengadaan melalui impor maupun retrofit akan sama-sama membutuhkan waktu. Baik opsi impor maupun retrofit disebutnya baru akan dilihat hasilnya pada 2024 karena impor trainset pun akan tiba secara bertahap.

“Jadi kalau retrofit ini bisa dilakukan pemesanannya dari sekarang, harusnya 2024 kita bisa melihat beberapa hasil retrofit ini datang,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement