JAKARTA – Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai indikator ekonomi Indonesia saat ini menunjukkan prospek yang baik. Seperti Purchasing Manajer Index (PMI) masih terjaga di zona ekspansif sebesar 51,2 dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga menguat di level 122,4. Begitu juga dengan penjualan ritel yang tumbuh 2,60 persen (year on year).
“Kinerja ekonomi domestik kita masih solid. Pemerintah optimis ekonomi Indonesia tumbuh 5,3%,” kata Moeldoko, Jumat (7/4/2023).
Menurutnya, capaian positif kinerja ekonomi domestik Indonesia tidak terlepas dari kepiawaian Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan berisiko, namun tetap memiliki kehati-hatian yang tinggi. Sehingga keberlangsungan dan ketahanan negara tetap terjaga.
“Kepiawaian Presiden Jokowi mengantarkan kita melewati pandemi dan menjadi negara yang ekonominya terus tumbuh di tengah ancaman resesi global dan tekanan inflasi dunia,” kata Moeldoko.
Pada kesempatan itu, Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan soal fenomena penyusutan globalisasi (diminishing globalisation) dan digitalisasi melesat (rising digitalization). Kedua paradigma tersebut, menurut Moeldoko, berpengaruh pada perkembangan perekonomian nasional ke depan. Di mana telah terjadi disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, dan persaingan bisnis yang semakin ketat.