Driver Ojol Bakal Dapat THR? Ini Kata Pengusaha Transportasi Online
JAKARTA – Ramai kabar soal driver ojek online (ojol) yang tidak wajib mendapatkan THR. Pasalnya, aturan Tunjangan Hari Raya yang diatur hanya mencakup beberapa jenis pekerjaan seperti yang terikat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
Menyikapi kabar tersebut, perusahaan layanan transportasi online, inDriver Indonesia menegaskan bahwa layanannya menganggap driver maupun ojek online sebagai karyawan ataupun mitra.
"Jadi mereka hanya pengguna yang melamar jadi driver," ujar Business Development Manager inDrive Georgy Malkov, di Jakarta, Kamis (6/4/2023).
Dengan begitu, Business Development Representative inDrive Indonesia Ryan Rwanda mengatakan pengemudi maupun penumpang memiliki hak yang sama.
"Oleh sebab itu, inDrive tidak menerapkan bonus atau insentif tambahan untuk pengemudi baik saat Ramadan maupun Lebaran," ujarnya.
Berbeda dengan Gojek, Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala, juga sempat membeberkan terkait hal tersebut sebelumnya, bahwa saat musim Lebaran 2023 ini pihaknya lebih berfokus untuk mengurangi beban operasional bagi para mitra drivernya.
Seperti pemberian pulsa yang menjadi modal driver untuk menjalankan aplikasi, hingga pasar murah yang untuk para mitranya. Bahkan pembelian tiket kereta bagi para mitra driver juga memiliki harga khusus bagi driver yang hendak melangsungkan mudik lebaran.
"Jadi beban operasional itu juga seperti pembelian tiket kereta api misalnya, seperti diskon khusus apabila mitra beli di swadaya mudik itu salah satunya ada diskon perawatan kendaraan, itu ada diskonnya, ada kebutuhan sembako karena hari raya butuh membuat makanan," ujar Gede.
