Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5%

Michelle Natalia , Jurnalis-Kamis, 13 April 2023 |18:20 WIB
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI Jadi 5%
Ilustrasi ekonomi. (Foto: Freepik)
A
A
A

“Pemerintah terus berupaya menjaga momentum pemulihan dan stabilitas perekonomian nasional. Dengan kontribusi permintaan domestik yang besar, berbagai upaya untuk mengendalikan inflasi agar tetap berada pada level moderat menjadi sangat krusial untuk terus menjaga momentum pemulihan ekonomi dan daya beli masyarakat,” lanjut Febrio.

Sementara itu, IMF memperkirakan perekonomian global melambat dari 3,4% pada tahun 2022 menjadi 2,8% pada tahun 2023 (turun 0,1 poin persentase/pp dibanding proyeksi Januari), kemudian membaik ke level 3,0% di 2024 (turun 0,1 pp).

Momentum penguatan pemulihan yang sempat terjadi di awal tahun, kini meredup seiring terjadinya gejolak sektor keuangan di Amerika Serikat dan Eropa serta tekanan inflasi yang persisten tinggi. Proyeksi inflasi global 2023-2024 naik 0,4 pp dan 0,6 pp menjadi 7,0% dan 4,9%.

Proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk beberapa negara maju dan berkembang utama secara umum menunjukkan perlambatan di tahun 2023 dan kembali membaik di tahun 2024. Negara-negara maju seperti Amerika Serikat diproyeksi tumbuh 1,6% (2023) dan 1,1% (2024), sedangkan Eropa diproyeksikan tumbuh 0,8% (2023) dan 1,4% (2024).

Kegagalan sistem perbankan AS dan Eropa menambah ketidakpastian terhadap outlook kedua kawasan yang sudah mendapat tekanan berat dari inflasi dan pengetatan moneter yang agresif.

Sementara itu, India diproyeksikan tumbuh 5,9% (2023) dan 6,3% (2024), serta China diproyeksikan tumbuh 5,2% (2023) dan 4,5% (2024).

"Pembukaan kembali China memberi daya dorong pemulihan ekonomi domestiknya di tahun 2023, tetapi tekanan struktural termasuk krisis sektor properti masih membayangi prospek China di tahun-tahun berikutnya," tandasnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement