Sejalan dengan itu, perseroan mengusulkan pembagian dividen 75% dari laba bersih untuk memberikan nilai kepada para shareholders.
Karena itu, keuntungan perusahaan dikembalikan kepada shareholders melalui setoran dividen, sedangkan sisa keuntungan bersih erseroan akan ditambahkan pada laba ditahan guna mendukung bisnis perseroan untuk siap berlari lebih jauh lagi tahun 2023.
Sepanjang tahun 2022, perseroan juga mencetak laba usaha yang meningkat 97% menjadi Rp9,6 miliar dibanding tahun 2021 sebesar Rp4,9 miliar. Tahun 2022, total aset perseroan mencapai Rp119,7 miliar, terdiri atas aset lancar Rp70,5 miliar dan aset tidak lancar Rp49,2 miliar.
Liabilitas naik dari Rp30,7 miliar pada akhir 2021 menjadi Rp65 miliar di akhir 2022. Adapun total ekuitas perseroan mencapai Rp54,6 miliar, naik dari Rp19,4 miliar.
(Feby Novalius)