“Salah satu yang berperan besar pada tingginya nilai perdagangan bilateral Vietnam dengan Uni Eropa adalah keberadaan perjanjian perdagangan bebas,” tukas Menko Airlangga.
Selanjutnya, Menko Airlangga juga menekankan bahwa hubungan kerja sama antara Indonesia dan Uni Eropa dapat ditingkatkan salah satunya dengan mendorong percepatan penyelesaian perundingan Indonesia – European Union CEPA (IEU-CEPA) yang sudah dimulai sejak tahun 2016. Dengankesepakatan IEU-CEPA tersebut diharapkan berbagai hambatan perdagangan seperti isu diskriminasi sawit, gugatan terhadap sumber mineral (nikel) di WTO dan isu deforestasi dapat terselesaikan.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga turut menjelaskan lebih lanjut terkait keunggulan Indonesia dalam pengolahan sumber daya alam hingga potensi besar berupa sumber daya manusia yang melimpah dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan nasional. Untuk itu, Menko Airlangga memandang perlu agar Indonesia dapat mempercepat proses pembangunan dengan memanfaatkan bonus demografi yang dimiliki.
Diaspora Indonesia di luar negeri diharapkan juga dapat mendorong kerjasama konkret dalam agenda pembangunan nasional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)