JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah 48 poin ke level Rp14.842 per USD dalam perdagangan sore ini jelang libur Lebaran 2023.
Menurut Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi, pelemahan Rupiah ini berbanding terbalik dengan kondisi di dalam negeri.
Sebab, Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan BI 7-day Reverse Repo Rate (DRRR) pada level 5,75%. Hal ini menjadi kali ketiga secara berturut-turut bank sentral mempertahankan suku bunga acuan. Dengan demikian, suku bunga deposit facility pun bertahan di level 5% dan lending facility tetap di level 6,5%
"Keputusan tersebut tetap konsisten dengan arah kebijakan moneter preemptive dan forward looking untuk memastikan terus berlanjutnya penurunan ekspektasi inflasi dan inflasi ke depan," terang Ibrahim dalam risetnya, Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Ibrahim menjelaskan, suku bunga acuan yang sebesar 5,75% ini memadai untuk mengarahkan inflasi inti tetap terkendali dalam kisaran 3 plus minus 1% di sisa tahun 2023 dan inflasi indeks harga konsumen akan kembali ke sasaran 3 plus minus 1% lebih awal dari sebelumnya.
Lebih lanjut dia menuturkan, keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan juga berlandaskan prospek pertumbuhan ekonomi nasional masih positif. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi mencapai level atas pada kisaran 4,5% hingga 5,3%.