Selaras dengan hal tersebut, neraca pembayaran Indonesia diproyeksi juga tetap terjaga untuk mendukung ketahanan eksternal.
"Neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal pertama tahun ini mencatat surplus ditopang oleh surplus neraca perdagangan serta neraca transaksi modal dan finansial," tutur Ibrahim.
Selain itu, dia melihat nilai tukar Rupiah juga masih terjaga. Ke depan, Bank Indonesia memperkirakan rupiah akan terus berlanjut menguat sejalan dengan surplusnya transaksi berjalan dan berlanjutnya aliran modal asing masuk.
Sementara itu, Ibrahim memprediksi untuk perdagangan besok, Rabu (19/4) mata uang rupiah dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp14.810- Rp14.900 per USD.
(Dani Jumadil Akhir)