JAKARTA — Twitter di bawah kepemimpinan Elon Musk mulai menerapkan kebijakan 'centang biru berbayar' melalui layanan langganan Twitter Blue. Sejumlah akun pun harus kehilangan tanda status verifikasinya.
Berdasarkan pantauan MNC Portal, sejumlah akun selebritas dunia, seperti ikon pop Beyonce, bintang reality TV Kim Kadarshian, Kpop Idol Blackpink bahkan hingga salah satu pendiri Microsoft Corp (MSFT.O) Bill Gates kehilangan centang biru di akun twitternya.
BACA JUGA:
Dari nasional, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming hingga penyanyi Fiersa Besari juga kehilangan tanda verifikasi akun Twitter resminya.
“Centang biru saya hilang,” tulis Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dalam twitternya, Jumat (21/4/2023).
Sebagai informasi, Twitter menghapus centang biru yang selama ini diberikan gratis pada akun milik tokoh publik, seperti politisi, tokoh masyarakat, selebritas dan jurnalis.
BACA JUGA:
Centang biru yang menandakan keaslian akun (verified) akan mulai berbayar pada 1 April 2023.
Centang biru yang biasanya disematkan pada tokoh publik akan dihapus bila mereka tidak berlangganan “Twitter Blue” dengan membayar tagihan sebesar USD84 per tahun atau USD8 per bulan yang setara dengan Rp1,27 juta per tahun atau Rp121.356 per bulan (kurs Rp15.169).
“Pada tanggal 1 April, kami akan mulai menghentikan program terverifikasi lawas kami dan menghapus tanda centang terverifikasi yang lama,” tulis Twitter Verified dalam akun resminya @verified.
Perusahaan kemudian menawarkan tanda centang dalam warna lain, emas untuk bisnis dan abu-abu untuk pemerintah dan organisasi dan pejabat multilateral.
Selain itu, Twitter mulai menampilkan label seperti berafiliasi dengan negara dan diotomatisasi terhadap akun untuk menunjukkan kapan akun ditautkan ke pemerintah atau bot.
Radio non-profit AS, yakni National Public Radio (NPR) berhenti memposting konten di Twitter resminya setelah Twitter melabelinya media yang berafiliasi dengan negara dan kemudian media yang didanai pemerintah.
(Zuhirna Wulan Dilla)