Sebagai informasi, regulator menutup Signature Bank pada 12 Maret, dua hari setelah Silicon Valley Bank ditutup menyusul arus keluar deposito senilai USD 42 miliar dalam satu hari. Pada hari yang sama SVB gagal, Signature kehilangan 20% dari total setorannya dalam hitungan jam, kata Ketua FDIC Martin Gruenberg.
Sebelumnya, Signature memiliki aset USD 110,36 miliar dan deposito USD 88,59 miliar pada akhir tahun lalu, menurut Departemen Layanan Keuangan negara bagian New York. Seperti SVB, Signature sangat bergantung pada deposito yang tidak diasuransikan dan mengalami ledakan pertumbuhan antara 2019 dan 2020, ketika asetnya tumbuh hingga 64%.
(Feby Novalius)