Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PGN (PGAS) Kantongi Laba Bersih Rp1,31 Triliun di Kuartal I-2023

Atikah Umiyani , Jurnalis-Selasa, 02 Mei 2023 |13:26 WIB
PGN (PGAS) Kantongi Laba Bersih Rp1,31 Triliun di Kuartal I-2023
PGN Kantongi Laba di Kuartal I-2023 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) selaku Sub Holding Gas Pertamina mencatatkan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk sebesarUSD86 juta atau setara Rp1,31 triliun (Dengan kurs IDR/USD Rp15.243 per USD) pada kuartal I-2023.

Laba bersih kuartal I-2023 berasal dari pendapatan sebesar USD933,7 juta dengan mencatatkan laba bruto sebesar USD176,8 Juta, laba operasi sebesar USD139,3 Juta dan EBITDA sebesar USD281,9 juta.

Direktur Utama PGN M Haryo Yunianto, mengatakan, secara operasional, volume lifting minyak & gas meningkat 7% menjadi 27.568 BOEPD dari 26.885 BOEPD pada kuartal I-2022 dengan adanya tambahan produksi & lifting Blok Fasken.

Adapun produksi minyak & gas naik 3% sebesar 28.685 BOEPD, transportasi minyak juga menunjukkan kenaikan kinerja cukup signifikan yang mencapai 15.718 BOEPD atau naik 66% Ytd. Demikian juga, kinerja LPG processing mencapai sebesar 10.846 Ton.

“Dari sisi penjualan gas ke pelanggan selama periode Januari-Maret 2023, telah mencapai 976 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi sebesar 1.438 MMSCFD, yang terdapat peningkatan transmisi gas untuk kebutuhan industri, PLN, dan pupuk, diantaranya di ruas Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Kalimantan,” katanya dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).

Haryo menjelaskan, PGN akan menjaga kinerja di segala aspek dengan menjalankan program cost saving melalui inovasi, improvement dan peningkatan efisiensi di setiap aktivitas perseroan agar utilisasi gas bumi nasional semakin handal sebagai energi yang bersih dan ramah lingkungan pada masa transisi energi menuju Net Zero Emission (NZE).

"Melalui kinerja Sub Holding Gas Grup, PGN mengoptimalkan pemenuhan pasokan gas dan kinerja layanan migas dengan komitmen HSSE untuk mencegah fatal insiden, yang salah satunya dengan melakukan assessment asset integrity management dan meningkatkan pengawasan semua kegiatan yang memiliki risiko tinggi,” kata Haryo.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement