JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir khawatir kinerja emiten pelat merah di Bursa Efek Indonesia (BEI) anjlok, imbas dari korupsi di internal PT Waskita Karya Tbk.
Menurunnya, performa BUMN di pasar modal saat ini sangat baik, namun dengan adanya tindak pidana korupsi di Waskita Karya dikhawatirkan akan berdampak pada kinerja emiten negara lainnya.
BACA JUGA:
Bila kondisi itu terjadi, maka akan mempengaruhi valuasi saham hingga dividen perusahaan. Erick mencatat dividen yang dikontribusikan BUMN di pasar modal cukup tinggi.
"Yang pasti sejak awal kasus korupsi di Waskita Karya jangan sampai (berdampak) pada BUMN yang di Bursa, BUMN (di Bursa) sudah sangat baik (kinerja), di mana kalau kita lihat rata-rata dividen BUMN di Bursa cukup tinggi, valuasi saham juga sangat tinggi," ungkap Erick saat ditemui di iNews Tower, dikutip, Selasa, 2 Mei 2023.
BACA JUGA:
Untuk mencegah kejadian tersebut, Erick memastikan program 'Bersih-bersih' BUMN terus dilakukan.
"Tapi kan itu tidak cukup, inilah yang harus kita jaga, program Bersih-bersih harus berjalan," tutur dia.
Ekonom menilai kepercayaan investor dan lembaga pembiayaan ke Waskita Karya, akan semakin menurun lantaran adanya tindak pidana korupsi di internal perusahaan.
Korupsi tersebut terkait dengan penyimpangan penggunaan fasilitas pembiayaan beberapa bank pada Waskita Karya dan anak usahanya, PT Waskita Beton Precast Tbk.