JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) meraup laba menjadi Rp8,45 miliar di kuartal I 2023 atau naik 18,86% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp7,10 miliar.
Dikutip Harian Neraca, pendapatan usaha ADHI sebesar Rp2,66 triliun atau turun 29,55% dari Rp3,78 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Pendapatan ADHI terdiri dari teknik dan konstruksi, properti dan pelayanan, manufaktur, investasi dan konsesi serta properi dan pelayanan. Secara rinci, pendapatan teknik dan konstruksi meningkat 43,88% menjadi Rp514,15 miliar.
BACA JUGA:
Lalu properti dan pelayanan naik 9,1% menjadi Rp7,38 miliar, manufaktur naik 41,71% menjadi Rp42,61 miliar, investasi dan konsesi naik 4,54% menjadi Rp3,08 miliar, sektor properti dan pelayanan naik 1,76% menjadi Rp892,18 miliar pada kuartal I 2023. Menyusutnya pendapatan, membuat beban pokok pendapatan ADHI turun dari Rp3,45 triliun menjadi Rp2,33 triliun pada kuartal I 2023.
Meski demikian, laba kotor ADHI tercatat meningkat 1,2% menjadi Rp333,41 miliar. Sementara itu, jumlah aset ADHI turun 2,09% menjadi Rp39,15 triliun per 31 Maret 2023 dari Rp39,98 triliun pada akhir 2022. Di sisi lain, jumlah liabilitas turun 2% dari Rp31,16 triliun pada 31 Desember 2022 menjadi Rp30,29 triliun pada 31 Maret 2023.
BACA JUGA:
Kemudian untuk kas dan setara kas pada akhir periode terjadi peningkatan 73,39% dari Rp1,33 triliun pada kuartal I 2022 menjadi Rp2,31 triliun pada kuartal I 2023.