JAKARTA - Wakil Presiden Maruf Amin mengatakan keterjangkauan masyarakat terhadap akses layanan keuangan digital menjadi modal utama meningkatkan inklusi keuangan. Menurutnya ini menjadi salah satu upaya mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Oleh karenanya, Wapres meminta agar layanan keuangan digital dapat di perluas keseluruhan pelosok di Indonesia. Agar seluruh masyarakat bisa cakap dan terampil untuk menggunakan uang digital.
"Ke depan aksesibilitas dan keterjangkauan layanan keuangan digital perlu diperluas hingga menjangkau masyarakat di seluruh pelosok tanah air, demi meningkatkan inklusi keuangan yang akan mendorong pemulihan ekonomi nasional yang kokoh, berkelanjutan, dan lebih merata," ujar Maruf Amin dalam sambutan virtualnya pada cara FEKDI 2023, Rabu (10/5/2023).
Maruf Amin menjelaskan pandemi covid 19 disertai pembatasan mobilitas menjadi katalisator dalam mendisrupsi penggunaan teknologi digital. Hal itu yang membawa minat masyarakat akan produk digital makin masif dikenali dan digunakan.
Pola transaksi non tunai perlahan mulai bergeser karena kehadiran dompet digital atau metode pembayaran QRIS. Namun sayangnya kemudahan transaksi itu belum merata keseluruh Indonesia. Cenderung aktif di kota besar dan belum banyak di pakai di daerah terpencil.
"Hal ini mesti disadari sebagai peluang dan tantangan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk membentuk ekosistem keuangan digital yang efektif, inovatif, inklusif, serta berkelanjutan dan aman," lanjutnya.