Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Industri Migas High Risk, Ini Strategi Pertamina Tingkatkan Skill Operator SPBU

Safina Asha Jamna , Jurnalis-Jum'at, 12 Mei 2023 |16:24 WIB
Industri Migas <i>High Risk</i>, Ini Strategi Pertamina Tingkatkan <i>Skill</i> Operator SPBU
Operator SPBU (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Strategi Pertamina meningkatkan skill operator stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Hal ini penting dilakukan karena industri minyak dan gas bumi (migas) berisiko tinggi atau high risk.

“Karakter industri migas sangat high risk, sehingga praktik langsung di lapangan menjadi penting untuk meningkatkan kompetensi operator di bidang safety. Kami ingin memastikan bahwa operasional harian maupun lingkungan SPBU aman serta meminimalisir risiko keadaan darurat," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting dalam keterangan seperti dilansir Antara, di Jakarta, Jumat (12/5/2023).

Meningkatkan skill operator SPBU ini melalui Energy Station Academy yaitu program pendidikan khusus operator dan pengawas SPBU Pertamina sebagai upaya mengoptimalkan layanan dan keselamatan operasional.

Irto menjelaskan, dalam program ini memberikan materi yang menunjang operasional di SPBU seperti pengetahuan produk BBM, Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertamina Way, pelayanan pelanggan, promosi, kebersihan, dan K3L (Kesehatan, Keselamatan, Keamanan dan Lingkungan).

"Menjadi wadah untuk meningkatkan kompetensi operator SPBU sebagai garda terdepan perusahaan dalam penyaluran produk BBM untuk masyarakat. Melalui pelatihan ini, diharapkan para operator dapat meningkatkan kompetensi dan semangat melayani konsumen," katanya.

 BACA JUGA:

Turut fokus pada praktik K3L dengan melakukan simulasi langsung di lapangan, program Energy Station Academy diharapkan dapat mencegah keadaan bahaya, sekaligus mengasah kemampuan dan kesigapan personel di SPBU untuk menangani keadaan kahar, jika suatu saat terjadi.

 

Manfaat pelatihan tersebut dirasakan oleh Zahra Aulia, salah satu operator SPBU Pertamina dari 27 peserta Energy Station Academy. Zahra mengatakan kini memahami pentingnya penerapan SOP yang baik agar konsumen memperoleh pelayanan yang optimal.

“Pelatihan yang sudah saya lakukan ini sangat berkesan, seru, dan juga banyak ilmu yang didapat oleh saya sebagai peserta pelatihan. Dari pelatihan ini, saya akan pastikan kepada pelanggan bahwa SPBU yang didatangi sudah sesuai dengan takarannya, kualitasnya, dan pelayanannya,” ungkap Zahra yang bertugas sebagai operator SPBU Pertamina di Tol Cipularang KM 88A.

Selain itu, operator SPBU Tol Jakarta-Cikampek KM 19B, Feri Santria mengatakan pelatihan ini juga menambah wawasannya terkait pentingnya implementasi keselamatan kerja di lapangan.

“Selain mengetahui SOP yang baik dan benar seperti apa, saya juga mendapat wawasan terkait dengan penanganan jika terjadi kebakaran, seperti cara mengoperasikan Alat Pemadam Api Ringan atau APAR. Mulai dari cara membuka pengunci, cek tekanannya, dan bagaimana kita harus mengarahkan selangnya serta jangan melawan arah angin,” sebut Feri.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement