Kimura juga menemukan bahwa karakter dan monumen tersebut memunjukan berasal dari budaya Asia.
“Karakter dan monumen binatang di dalam air, yang sebagian dapat saya pulihkan di laboratorium saya, menunjukkan bahwa budaya tersebut berasal dari benua Asia. Salah satu contoh yang saya gambarkan sebagai sphinx bawah air menyerupai raja Cina atau Okinawa kuno." katanya.
Kimura mempercayai siapapun yang membangun monumen tersebut sebagian besar tenggelam karena adanya peristiwa seismik besar yang terkenla di bagian Lingar Pasifik.
Ia juga mengidentifikasi sepuluh bangunan di Yonaguni dan lima bangunan terkait lainnya di pulau utama Okinawa. Total, reruntuhan bangunan tersebut mencapai luas 300 meter kali 150 meter.