"Secara keseluruhan ekspor non migas menyumbang 93,48% dari total ekspor April 2023," jelasnya.
"Pada bulan April 2023, secara m-t-m semua sektor mengalami penurunan nilai ekspor. Penurunan tertinggi terjadi pada sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan, yakni sebesar -22,56%, kemudian sektor pertambangan dan lainnya turun sebesar -7,84%, sedangkan industri pengolahan turun -21,50 persen," papar Imam.
Sedangan berdasarkan negaranya, ekspor non migas April 2023 terbesar adalah ke Tiongkok yaitu sebesar USD4,62 miliar, disusul Amerika Serikat sebesar USD1,57 miliar, dan india sebesar USD1,54 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,82%.
Sementara ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar USD3,16 miliar dan USD1,44 miliar.
(Feby Novalius)