"Kalau saya tadi mencontohkan ilustrasinya lewat Menteri Kelautan dan Perikanan, saya bisa menghabiskan atau meminta anggaran berapa ratus miliar, dan dia menghasilkan output yang lebih besar, lalu anggaran tersebut bisa dikembalikan lagi. Itu adalah value for money-nya sangat besar," ungkap Sri.
Hal ini karena barangkali kegiatan ekonomi apalagi di daerah atau di bidang yang dianggap berisiko tinggi, di mana sektor swasta tidak berani masuk.
"Mungkin pemerintah perlu masuk dulu, baru kegiatan ekonominya bergerak dan pemerintah kemudian bisa memberikan ruangan itu kepada sektor swasta, anggaran mulai menurun atau dalam hal ini, peranannya tidak perlu paling depan dan paling dominan," pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)