Mama Dinda berkesimpulan, teknologi QRIS BRI memudahkan penjualannya. Bukan sekadar mengikuti tren tetapi sebuah kebutuhan. "Memang begitu keadannya. Kalau tidak punya QRIS itu pelanggan bisa batal membeli, karena sekarang orang banyak yang tidak pegang uang cash. Kalau mau jualan itu kita harus kreatif melihat keadaan," tutupnya.
Seperti diketahui, salah satu layanan jasa keuangan Bank BRI yang mampu menjangkau segmen ultra mikro adalah Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Layanan ini sekaligus bagian dari kebangkitan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia melalui transformasi digital.
Berdasarkan data yang dirilis Bank BRI, layanan pengguna QRIS Bank BRI meningkat 1.000% pada 2023 ini bila dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Direktur Jaringan dan Layanan Bank BRI Andrijanto menunjukkan, penggunaan QRIS semakin diminati masyarakat karena lebih mudah dan cepat. Penopang utama dalam kenaikan ini berasal dari transaksi merchant yang mayoritas pelaku UMKM.
"Marketing BRI selalu melakukan on the spot ke merchant untuk melihat langsung lokasi usaha merchant sehingga memastikan dengan kesesuaian dan profil usaha," jelas Andrijanto dikutip dari keterangan tertulisnya.
(Feby Novalius)