Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Telur Bakal Terus Naik? Ini Kata Badan Pangan

Advenia Elisabeth , Jurnalis-Senin, 22 Mei 2023 |15:26 WIB
Harga Telur Bakal Terus Naik? Ini Kata Badan Pangan
Harga Telur Ayam Naik. (Foto: okezone.com/Antara)
A
A
A

JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengakui bahwa harga telur sangat tinggi. Namun dinamika harga ini harus dilihat dari berbagai sisi.

"Pertama di mulai dari hulu, karena secara sistematis turut membentuk harga di tingkat hilir. Saat ini di tingkat hulu atau peternak terjadi perubahan biaya produksi, khususnya variabel biaya pakan," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi, di Jakarta, Senin (22/5/2023).

Untuk menjaga biaya produksi di tingkat peternak tidak semakin melonjak, maka Bapanas prioritaskan untuk melakukan langkah stabilisasi harga pakan.

Menurut Arief, ekosistem perunggasan sangat erat kaitannya dengan jagung sebagai salah satu komponen utama pakan ternak.

Dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga jagung, NFA tingkatkan fasilitasi distribusi pangan (FDP) komoditas jagung dari petani atau gapoktan kepada peternak.

“NFA terus mendorong fasilitasi distribusi jagung dari NTB dan Sulawesi Selatan ke wilayah produsen telur di Jateng, Jatim, dan Lampung, saat ini telah mencapai 1.100 ton dan masih berproses pendistribusian ke Solo Raya 100 ton. Dengan pasokan jagung yang lancar akan dapat menurunkan biaya produksi,” tuturnya.

Upaya stabilisasi harga pakan ini, menurut Arief, harus disikapi melalui kolaborasi bersama stakeholder, termasuk kementerian/lembaga terkait. Berdasarkan Struktur Ongkos Usaha Tani (SOUT), biaya pakan berkontribusi sebesar 67% dari biaya pokok produksi telur, dengan 50% pakan adalah jagung giling.

Lebih lanjut, bantuan pangan telur dan daging ayam untuk menurunkan stunting juga menjadi salah satu langkah strategis untuk mengendalikan keseimbangan harga telur dari hulu hingga hilir.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement