Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Demi Melebarkan Sayap, UMKM Wajib Melek Digital

Andri Bagus Syaeful , Jurnalis-Selasa, 23 Mei 2023 |18:18 WIB
Demi Melebarkan Sayap, UMKM Wajib Melek Digital
Demi Melebarkan Sayap, UMKM Wajib Melek Digital (Foto: Andri/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Demi melebarkan sayap, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dituntut melek digitalisasi. Hal itu seiring perkembang teknologi yang kini sudah menyentuh segala aspek kehidupan.

Jika pelaku UMKM mampu memanfaatkan teknologi untuk berdagang secara online, geliat bisnisnya pasti akan makin berkembang. Jadi, pelaku UMKM wajib beradaptasi dengan berbagai kemajuan yang ada.

Berdasarkan pantauan Okezone.com di lapangan, tidak jarang pelaku UMKM di bawah binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI belum memaksimalkan hal tersebut. Sebab, mereka terlanjur menikmati pemasaran dengan cara konvensional.

Kepala Bagian Bisnis Mikro Kantor BRI Wilayah Jakarta 2 Erik Ridha Nugraha mengatakan, pendampingan kepada pelaku UMKM di bawah binaan pihaknya memang secara berkala dilakukan. Contohnya juga ada pendampingan untuk pelaku UMKM agar dapat berjualan online atau lewat marketplace.

"Contohnya, beberapa waktu lalu kami menggelar pelatihan fotografi produk untuk pelaku UMKM. Itu persiapan awal sebelum masuk marketplace. Sebab, dunia digital foto-foto harus bagus," kata Erik di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Pelatihan-pelatihan lainnya untuk menunjang UMKM supaya dapat berjualan via online pun bertahap dilakukan. Hal itu agar pelaku UMKM bisa mengikuti perkembangan zaman.

Menurutnya, BRI sebenarnya sudah berkolaborasi dengan pihak ketiga demi mewadahi pelaku UMKM membuka pasar secara online. Hal itu dengan menghadirkan platform pasar.id yang mana bisa dimaksimalkan.

"Kami berkolaborasi dengan pihak ketiga untuk memberi wadah para pelaku UMKM. Itupun akan memudahkan para pembeli," katanya.

Erik mengatakan, BRI terus berusaha memberikan wadah kepada pelaku UMKM dari segi pemasaran konvensional. Contohnya dengan mengadakan bazaar yang dilakukan secara berkala.

"Kami ada ultra pemberdayaan dengan beberapa program. Kami punya 370 klaster (kelompok usaha berbeda-beda) di wilayah Jakarta 2. Ada agenda rutin seperti bazzar dengan nama Bazaar Mantriku," ucapnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement