Perseroan mengungkapkan, rencananya 39,93% dana hasil IPO untuk belanja modal seperti pembangunan fasilitas perakitan kendaraan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai dan pembangunan faslitas produksi sepeda motor listrik.
Lalu, 11,59% dana IPO akan menjadi setoran modal kepada PT Bakrie Autoparts. Oleh anak usaha tersebut akan digunakan pengembangan usaha.
Berikutnya, senilai Rp21, 46 miliar untuk melunasi utang kepada Tambara Tama Mandiri. Selanjutnya, senilai US$ 759.459 untuk melunasi utang kepada Andara Multi sarana.
Sisanya, sekitar 44,61% akan digunakan oleh perseroan untuk modal kerja, antara lain, biaya administrasi umum, modal kerja pembelian persediaan untuk penjualan bus listrik, karoseri, logistik, perlengkapan bus, perizinan, truk listrik, karoseri, logistik, perlengkapan truk, perizinan, dan sepeda motor listrik, perakitan, logistik, perlengkapan sepeda motor, perizinan yang akan dijual kembali kepada pelanggan.
(Taufik Fajar)