JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa pemerintah sepakat dengan pandangan sejumlah fraksi partai di DPR mengenai sejumlah tantangan global yang perlu direspon dengan meningkatkan kewaspadaan.
Tantangannya antara lain tensi geopolitik yang belum mereda, perkembangan teknologi informasi dan digital yang sedemikian cepat, perubahan iklim, serta ancaman pandemi yang masih ada.
"Dengan memperhatikan dinamika perekonomian hingga kini dan yang akan terus berkembang, prospek perekonomian ke depan, serta melihat tantangan yang dihadapi, agenda pembangunan yang akan dilaksanakan, maka arsitektur kebijakan fiskal atau APBN 2024 dirancang untuk mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Sri dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-25 Masa Persidangan V tahun 2022-2023 di Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Dia menyebut, untuk mendukung percepatan transformasi ekonomi tersebut, maka reformasi di bidang APBN secara holistik akan terus diperkuat.
"Hal ini kami lakukan dengan terus memperkuat pendapatan negara, memperbaiki belanja negara, serta mengelola pembiayaan secara prudent, inovatif, dan berkelanjutan," sambungnya.