Melalui keterlibatan BEI sebagai inkubator, pihaknya optimistis 100 UMKM akan lebih cepat bisa menjadi perusahaan go public seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil.
“Misalnya warung bakso, warteg (warung tegal), usaha-usaha lainnya yang bisa kita agregasi, sehingga kalau minimumnya nilai Rp50 miliar itu saya kira bisa, tapi memang perlu keterlibatan inkubator," ujar Teten.
Sampai 26 Mei 2023, BEI mencatat telah terdapat 40 perusahaan yang mencatatkan saham perdana di pasar modal Indonesia, dengan dana dihimpun mencapai Rp32,7 triliun.
(Feby Novalius)