Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Impor Kereta Bekas dari Jepang, KCI: Pelanggan KRL Semakin Hari Meningkat

Heri Purnomo , Jurnalis-Jum'at, 09 Juni 2023 |08:15 WIB
Impor Kereta Bekas dari Jepang, KCI: Pelanggan KRL Semakin Hari Meningkat
KCI impor kereta bekas 10 dari Jepang (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Rencana impor kereta bekas dari Jepang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kereta. Pasalnya pelanggan KRL semakin hari semakin meningkat.

Plt Dirut Asdo Artriviyant mengungkapkan bahwa rencana impor 10 rangkaian kereta bekas dari Jepang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan kereta yang digunakan untuk tahun ini dan tahun 2024.

Menurut Asdo, rencana pengimporan KRL tersebut dilakukan untuk memenuhi dapat mengakut penumpang moda transportasi KRL di Indonesia yang semakin hari semakin meningkat.

"Jadi di tahun ini kenapa kita membutuhkan 10 train set KRL, karena kebutuhan pelanggan commuter kita semakin hari semakin meningkat," kata Asdo di iNews Tower, Jakarta, Kamis (8/6/2023) Malam.

Di mana rata-rata penumpang KRL berkisar di angka 900 ribu orang per hari. Angka ini akan terus meningkat seiring dengan perbaikan prasarana yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Asdo mengatakan kebutuhan impor KRL tersebut dilakukan sambil menunggu 16 train set dari PT INKA yang dapat dioperasikan pada 2025-2026.

"Dan ini sudah kita hitung untuk kebutuhan 2023-2024 ini kurang lebh kita membutuhkan tambahan 10 train set sambil menunggu (kereta dari) INKA," katanya.

Selain impor KRL bekas dari jepang dan penambahan kereta dari PT INKA, PT KCI merencanakan adanya upaya pembaharuan pada teknologi kereta yang akan dipensiunkan atau retrofit sesuai dengan rivuw dari BPKP.

Adapun keputusan impor KRL bekas dari Jepang hingga hari ini belum menemui titik terang, apakah impor tersebut dapat dilakukan atau tidak.

Keputusan tersebut kini berada di tangan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan selaku ketua penanganan impor KRL bekas dari Jepang.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa keputusan impor KRL bekas dari Jepang akan berlandaskan data.

Adapun data tersebut merupakan hasil review yang dilakukan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terkait kebutuhan operasional KRL.

"Jadi semua yang kita lakukan basisnya data, saya ulangi ya, semua keputusan yang kami buat basisnya data," kata Luhut saat ditemui di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (30/5/2023).

Luhut mengatakan bahwa saat ini ia sedang menunggu hasil laporan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) secara detail terkait impor KRL tersebut.

Dia mengatakan bahwa jika hasil tersebut dari laporan BPKP menyatakan jadi impor KRL bekas dari Jepang atau tidaknya, maka dia akan mengambil keputusan tersebut. "Jadi kalau data mengatakan begitu ya begitu," katanya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement